"Peran Emotional Branding dalam Meningkatkan Loyalitas Konsumen: Studi pada Industri Makanan dan Minuman"
Keywords:
Emotional Branding, Loyalitas Konsumen, Kepuasan Pelanggan, Industri Makanan dan Minuman, Pengalaman MerekAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran emotional branding dalam meningkatkan loyalitas konsumen pada industri makanan dan minuman. Emotional branding, yang mengedepankan koneksi emosional antara merek dan konsumen, semakin diakui sebagai strategi efektif untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei yang melibatkan 300 responden, yaitu konsumen dari berbagai merek makanan dan minuman di Indonesia. Data dianalisis menggunakan regresi linier untuk menguji hubungan antara variabel emotional branding, kepuasan pelanggan, dan loyalitas konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emotional branding memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen, baik secara langsung maupun melalui variabel mediasi berupa kepuasan pelanggan. Temuan ini mengindikasikan bahwa merek yang berhasil menciptakan pengalaman emosional yang positif cenderung lebih berhasil dalam mempertahankan pelanggan. Penelitian ini menyarankan agar pelaku bisnis di industri makanan dan minuman semakin fokus pada penciptaan brand experiences yang memicu keterikatan emosional untuk memperkuat loyalitas konsumen di pasar yang kompetitif.
References
Aaker, D. A. (1991). Managing Brand Equity: Capitalizing on the Value of a Brand Name. The Free Press.
Dick, A. S., & Basu, K. (1994). Customer Loyalty: Toward an Integrated Conceptual Framework. Journal of the Academy of Marketing Science, 22(2), 99-113.
Gobé, M. (2001). Emotional Branding: The New Paradigm for Connecting Brands to People. Allworth Press.
Karjaluoto, H., Munnukka, J., & Tikkanen, A. (2016). Are Facebook Brand Community Members Really Loyal to the Brand? Computers in Human Behavior, 61, 13-20.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th ed.). Pearson Education.
Oliver, R. L. (1999). Whence Consumer Loyalty? Journal of Marketing, 63(4), 33-44.
Roberts, K. (2004). Lovemarks: The Future Beyond Brands. PowerHouse Books.
Riswandi, R. (2018). Pengaruh Emotional Branding terhadap Loyalitas Konsumen pada Industri Makanan Cepat Saji. Jurnal Manajemen Pemasaran, 14(1), 45-57.
Schmitt, B. H. (1999). Experiential Marketing. Journal of Marketing Management, 15(1-3), 53-67.
Thomson, M., MacInnis, D. J., & Park, C. W. (2005). The Ties That Bind: Measuring the Strength of Consumers’ Emotional Attachments to Brands. Journal of Consumer Psychology, 15(1), 77-91.
Wijaya, B. S. (2020). Implementasi Emotional Branding dalam Meningkatkan Loyalitas Konsumen di Industri Minuman. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 25(2), 95-110.
Zarantonello, L., & Schmitt, B. H. (2010). Using the Brand Experience Scale to Profile Consumers and Predict Consumer Behavior. Journal of Brand Management, 17(7), 532-540.
Aaker, D. A. (1991). Managing Brand Equity: Capitalizing on the Value of a Brand Name. The Free Press.
Gobé, M. (2001). Emotional Branding: The New Paradigm for Connecting Brands to People. Allworth Press.
Roberts, K. (2004). Lovemarks: The Future Beyond Brands. PowerHouse Books.
Oliver, R. L. (1999). Whence consumer loyalty? Journal of Marketing, 63, 33-44.
Thomson, M., MacInnis, D. J., & Park, C. W. (2005). The ties that bind: Measuring the strength of consumers’ emotional attachments to brands. Journal of Consumer Psychology, 15(1), 77-91.
Zarantonello, L., & Schmitt, B. H. (2010). Using the brand experience scale to profile consumers and predict consumer behavior. Journal of Brand Management, 17, 532-540.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sri Lestari¹; Moh Wahib², Ari Susanto³

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.









